Dari Kebun Kakao ke Cokelat Lezat: Pengalaman Belajar SDN 1 Karangpatihan Ponorogo di Kampung Coklat

Berita Education

Pada 2 November 2025, siswa-siswi SDN 1 Karangpatihan Ponorogo mengikuti kegiatan belajar luar kelas yang penuh keseruan di Kampung Coklat, Blitar. Melalui pendekatan Pembelajaran Mendalam berbasis tiga pilar Memahami, Mengaplikasi, dan Merefleksi anak-anak diajak menyelami proses panjang kakao hingga menjadi cokelat yang memanjakan lidah.

Tahap Memahami menjadi fondasi kuat dalam perjalanan belajar hari itu. Di area Tani Modern, para siswa mempelajari cara pembibitan kakao, mengenal berbagai jenis buah kakao, serta memahami bagaimana cara memetik dan membelah buahnya. Kegiatan ini membuka wawasan mereka bahwa cokelat bermula dari proses alami yang membutuhkan perawatan dan ketelatenan. Di Cooking Class, mereka juga diajak memahami berbagai bahan dasar yang digunakan untuk membuat cokelat menyadarkan mereka bahwa rasa manis itu lahir dari perpaduan bahan dan proses yang cermat.

Tahap Mengaplikasi memberikan ruang bagi siswa untuk menerapkan apa yang telah mereka pelajari. Mereka mempraktikkan langsung cara menanam bibit kakao, mencicipi daging buahnya yang segar, serta menghias cokelat dengan sentuhan kreativitas masing-masing di Cooking Class. Tak ketinggalan, mereka menikmati sensasi chocolate fountain yang lembut dan mendapatkan minuman cokelat segar sebagai penutup manis dari sesi praktik tersebut.

Pada tahap Merefleksi, anak-anak bersama pemandu merenungkan seluruh pengalaman yang telah dijalani. Mereka menyadari bahwa di balik sebatang cokelat yang nikmat, ada proses panjang dan kerja keras dari petani hingga pengolahnya. Momen refleksi ini memberi kesadaran tentang pentingnya menghargai alam, hasil bumi, dan usaha orang lain.

Kegiatan di Kampung Coklat bukan hanya memberikan pengetahuan baru, tetapi juga membangkitkan rasa ingin tahu, kreativitas, dan rasa syukur dalam diri siswa SDN 1 Karangpatihan Ponorogo. Belajar menjadi lebih hidup ketika teori dipadukan dengan pengalaman langsung dan cokelat menjadi jembatan manis dalam proses itu.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Related Posts