Edukasi KC Berdampak Bersama Bumdesa CSA Lumintu Semanu Gunungkidul di Kampung Coklat

Berita Education

Pada 22 November 2025, Bumdesa CSA Lumintu Semanu Gunungkidul mengikuti rangkaian edukasi KC Berdampak di Kampung Coklat. Setelah melakukan check in dan registrasi, peserta langsung diarahkan untuk mengikuti agenda yang telah disusun dengan tujuan memberikan pemahaman mendalam mengenai industri kakao dan pemberdayaan masyarakat.

Kegiatan diawali dengan Field Trip ke pabrik coklat. Peserta diajak melihat proses pengolahan kakao dari awal hingga menjadi produk coklat siap konsumsi. Mulai dari fermentasi dan pengeringan biji kakao, proses penggilingan, hingga pencampuran bahan dengan mesin mixing industri. Edukasi ini memberikan gambaran nyata tentang bagaimana nilai tambah dapat tercipta dari pengelolaan kakao secara profesional.

Setelah field trip, peserta menikmati makan siang prasmanan di Theobromine Hall sebelum memasuki sesi inti yaitu Forum Group Discussion.

Sesi FGD menjadi bagian yang paling menarik dan mendalam. Dalam forum ini, pembahasan difokuskan pada pemberdayaan masyarakat berbasis potensi lokal, terutama potensi kakao yang banyak tumbuh di wilayah Indonesia. Peserta diajak memahami bagaimana komoditas kakao dapat diolah menjadi sumber ekonomi yang berkelanjutan bila dikelola melalui strategi yang tepat.

Tim Kampung Coklat memaparkan perjalanan usaha mereka mulai dari pengelolaan kebun kakao, proses produksi, strategi pengembangan produk, sampai manajemen bisnis yang melibatkan masyarakat sekitar. Peserta mendapatkan gambaran bagaimana Kampung Coklat mampu tumbuh dari usaha skala kecil menjadi destinasi edukasi dan wisata yang memberi dampak besar bagi perekonomian lokal.

Diskusi juga membahas bagaimana masyarakat desa dapat dilibatkan mulai dari budidaya kakao, produksi olahan, pemasaran produk lokal, hingga pembentukan unit usaha desa yang profesional. Peserta berdialog mengenai peluang membangun ekosistem kakao, tantangan dalam produksi, peningkatan kualitas biji kakao, serta pentingnya inovasi agar produk hasil olahan memiliki daya saing di pasaran.

Melalui forum ini, peserta tidak hanya mendapatkan teori, tetapi juga contoh praktik nyata dari Kampung Coklat yang bisa menjadi inspirasi bagi pengembangan Bumdesa CSA Lumintu. Suasana diskusi berlangsung aktif, dengan peserta bertanya mengenai strategi keberlanjutan, peluang usaha turunan berbasis kakao, hingga pengembangan wisata edukasi serupa yang dapat diterapkan di desa.

Setelah forum selesai, peserta menerima minuman coklat mix sebagai hidangan penutup sebelum memasuki waktu free area untuk menikmati suasana Kampung Coklat.

Tepat pukul 14.15 WIB, rangkaian edukasi KC Berdampak ditutup. Kegiatan ini diharapkan menjadi bekal berharga bagi Bumdesa CSA Lumintu Semanu untuk memperkuat potensi lokal, terutama kakao, agar mampu berkembang menjadi sumber kesejahteraan bagi masyarakat di Gunungkidul.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Related Posts