Berita Education

Pada 2 Desember 2025, peserta dari TFN Malang mengikuti rangkaian kegiatan edukatif berbasis Pembelajaran Mendalam di Kampung Coklat. Program ini dirancang untuk membawa peserta melalui proses belajar yang utuh dan bertahap melalui tiga pilar penting: Memahami, Mengaplikasi, dan Merefleks.

Tahap Memahami dimulai sejak peserta diajak memasuki area Tani Modern. Di titik ini, mereka diperkenalkan pada konsep dasar budidaya tanaman kakao dan pentingnya tahapan pembibitan dalam keberlangsungan industri cokelat. Penjelasan dari pemandu memberikan gambaran yang jelas tentang bagaimana suatu produk dapat memiliki nilai ekonomi tinggi ketika dikelola dengan baik sejak proses paling awal.

Pembelajaran berlanjut ke tahap Mengaplikasi, di mana peserta mencoba langsung berbagai aktivitas yang berhubungan dengan pengolahan kakao. Mereka melakukan kegiatan Pecah Buah Kakao untuk melihat isi buah kakao dari dekat serta memahami struktur alaminya. Setelah itu, peserta merasakan keseruan di Cooking Class mencicipi cokelat dari chocolate fountain sambil belajar membuat minuman cokelat racikan sendiri. Aktivitas praktik ini menjadi momen penting untuk mengasah ketelitian, kreativitas, serta pemahaman bahan secara langsung.

Tahap berikutnya adalah Merefleks, yang diwujudkan dalam sesi forum di Theobromine Hall bersama Bapak Imam Bahrowi. Pada sesi ini, peserta diajak merenungkan perjalanan belajar yang mereka lalui selama kegiatan. Diskusi berlangsung hangat, membahas keterkaitan antara proses budidaya, pengolahan, hingga nilai produk yang dihasilkan. Forum ini membantu peserta melihat kembali makna dari setiap aktivitas, serta bagaimana nilai-nilai seperti kemandirian, kolaborasi, dan inovasi dapat diterapkan dalam kehidupan dan pembelajaran mereka ke depan.

Kegiatan Pembelajaran Mendalam TFN Malang di Kampung Coklat menjadi pengalaman yang mempertemukan teori, praktik, dan refleksi dalam satu rangkaian. Melalui pendekatan ini, peserta tidak hanya memperoleh pengetahuan baru, tetapi juga pemahaman kontekstual yang dapat membentuk cara berpikir dan sikap yang lebih matang.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Related Posts