Petualangan Belajar Tanaman KakaoTK Kartika IV–27 Trenggalek di Kampung Coklat

Pada 23 Desember 2025, anak-anak TK Kartika IV–27 Trenggalek mengikuti kegiatan edukasi kokurikuler bertema tumbuhan di Kampung Coklat. Kegiatan ini menjadi sarana pembelajaran kontekstual yang mengajak anak-anak mengenal tanaman kakao melalui pengalaman langsung di lingkungan alam. Belajar di luar ruang menghadirkan suasana baru yang membuat anak-anak lebih aktif, ceria, dan mudah memahami materi.

Rangkaian kegiatan diawali di area Tani Modern. Anak-anak dikenalkan pada bibit kakao, media tanam, serta tahapan awal perawatan tanaman dengan bahasa yang sederhana. Setelah mendapatkan penjelasan, anak-anak melakukan praktik menanam bibit kakao secara langsung dengan pendampingan guru dan pemandu Kampung Coklat. Aktivitas ini melatih motorik halus sekaligus menumbuhkan rasa tanggung jawab dalam merawat tanaman.

Selanjutnya, anak-anak diajak mengenal buah kakao lebih dekat. Mereka mengamati bentuk dan ukuran buah kakao, belajar cara membuka buah, serta melihat biji kakao di dalamnya. Mencicipi daging buah kakao segar menjadi pengalaman baru yang memperkaya pemahaman anak-anak tentang asal-usul cokelat.

Kegiatan berlanjut ke Cooking Class. Di tempat ini, anak-anak menikmati cokelat fountain yang manis dan lembut. Aktivitas ini menjadi momen yang menyenangkan karena anak-anak dapat merasakan hasil olahan kakao setelah sebelumnya melihat proses alaminya.

Setelah itu, anak-anak menuju area animal feeding. Mereka melihat proses pencacahan pakan menggunakan mesin chopper, kemudian memberi makan kambing dan marmut dengan penuh antusias. Melalui interaksi ini, anak-anak belajar bahwa tumbuhan memiliki peran penting sebagai sumber makanan bagi hewan.

Menjelang akhir kegiatan, setiap anak menerima bibit kakao hasil praktik menanam sebagai buah tangan edukatif untuk dibawa pulang. Anak-anak juga mendapatkan minuman cokelat sebagai penutup kegiatan yang menyegarkan.

Melalui kegiatan edukasi kokurikuler bertema tumbuhan ini, anak-anak TK Kartika IV–27 Trenggalek memperoleh pengalaman belajar yang menyenangkan, bermakna, dan berkesan. Pembelajaran langsung di alam menjadi bekal awal untuk menumbuhkan kepedulian terhadap tanaman dan lingkungan sejak usia dini.