Pondok Ramadan SMAN 4 Blitar di Kampung Coklat: Menguatkan Keimanan dan Karakter Generasi Muda

Bulan Ramadan menjadi momen istimewa bagi umat Islam untuk semakin mendekatkan diri kepada Allah sekaligus memperdalam nilai-nilai keislaman. Dalam semangat tersebut, Kampung Coklat menyambut para siswa SMAN 4 Blitar dalam kegiatan Pondok Ramadan pada 17 Maret 2025. Kegiatan ini mengusung berbagai materi edukatif dan religius yang tidak hanya memperkaya wawasan keagamaan, tetapi juga membentuk karakter generasi muda yang berakhlak mulia, berjiwa kepemimpinan, serta memiliki kesadaran akan pentingnya menjaga diri dari pengaruh negatif.

Sejak pagi, para peserta mulai berdatangan ke Kampung Coklat dengan penuh antusias. Setelah sesi pembukaan yang diawali dengan pengarahan dari panitia, mereka langsung diajak untuk melaksanakan Salat Dhuha berjamaah, sebuah amalan sunnah yang memperkuat spiritualitas dan kedekatan dengan Allah.

Pada sesi pagi, peserta mendapatkan materi pertama yang membahas Wawasan Kebangsaan, dipandu oleh pemateri Bapak Wempi. Dalam sesi ini, siswa diajak memahami pentingnya menjaga persatuan dan kesatuan dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia. Nilai-nilai kebangsaan dikaitkan dengan ajaran Islam yang menekankan sikap toleransi, gotong royong, serta cinta tanah air sebagai bagian dari keimanan.

Usai menyerap ilmu dari sesi pertama, peserta melaksanakan Salat Zuhur berjamaah sebelum memasuki waktu istirahat. Sesi ini juga menjadi kesempatan bagi mereka yang menjalankan puasa setengah hari untuk berbuka.

Siang harinya, sesi Materi 2 kembali memberikan wawasan baru bagi para peserta. Kali ini, materi yang dibawakan oleh Bapak Ahmad Saifuddin mengangkat tema Citra Diri Anak Sholeh dan Adab Pergaulan Muslim. Materi ini menekankan pentingnya membangun karakter pribadi yang baik sesuai dengan ajaran Islam, serta menjaga pergaulan yang sehat dan positif di era modern yang penuh tantangan.

Setelah materi, peserta melaksanakan Salat Ashar berjamaah sebelum memasuki waktu bebas, di mana mereka dapat bersantai sejenak atau berinteraksi dengan sesama peserta.

Menjelang Magrib, suasana semakin syahdu saat peserta bersiap menyambut waktu berbuka. Setelah menikmati hidangan berbuka, mereka melaksanakan Salat Magrib berjamaah, disusul dengan sesi Salat Isya, Tarawih, dan Kultum yang semakin memperkuat nilai-nilai keislaman.

Pada malam hari, sesi tadarus bersama menjadi bagian yang tidak terlewatkan. Dengan penuh kekhusyukan, peserta membaca dan memahami ayat-ayat suci Al-Qur’an sebagai bentuk mendekatkan diri kepada Allah.

Sesi istirahat memberi kesempatan bagi peserta untuk memulihkan energi sebelum memasuki ibadah malam, yang diawali dengan sahur bersama, dilanjutkan dengan Salat Tahajud, dan diakhiri dengan Salat Subuh berjamaah.

Pada sesi terakhir, peserta mendapatkan kajian Subuh dengan tema Leadership, Pencegahan Penyalahgunaan Narkoba, Bahaya Bullying, dan Penguatan Moderasi Beragama. Materi ini memberikan pemahaman mendalam tentang pentingnya kepemimpinan dalam Islam, serta bagaimana remaja Muslim harus bersikap dalam menghadapi tantangan zaman. Bahaya narkoba dan bullying dibahas secara serius untuk memberikan kesadaran kepada peserta agar senantiasa menjaga diri dari pergaulan negatif.

Selain itu, sesi Fiqih (Akhlak Lil Fiqih dan Risalatul Mahid) menjadi momen edukatif yang sangat bermanfaat bagi peserta dalam memahami hukum-hukum Islam terkait keseharian, termasuk fiqih ibadah dan fiqih khusus bagi remaja perempuan.

Kegiatan Pondok Ramadan di Kampung Coklat ini bukan hanya sekadar rangkaian ibadah dan pembelajaran, tetapi juga menjadi sarana pembentukan karakter bagi para siswa SMAN 4 Blitar. Dengan adanya materi yang relevan dengan kehidupan remaja, para peserta mendapatkan bekal yang berharga untuk menghadapi berbagai tantangan kehidupan dengan iman yang kuat dan akhlak yang mulia.

Semoga kegiatan ini memberikan manfaat yang besar bagi seluruh peserta, memperkuat keimanan mereka, serta menjadi pengalaman berharga yang akan terus membekas dalam kehidupan sehari-hari.